One Piece Logo

Halaman

Kamis, 02 Mei 2013

Pemanfaatan Alam Sekitar



PEMANFAATAN ALAM SEKITAR DALAM MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
A.    Pemanfaatan Alam Sekitar Dalam Media Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Operasi Aljabar Dengan Media Daun

Pembelajaran operasi aljabar melalui pembelajaran dengan menggunakan media daun ini dimulai dengan penyusunan langkah-langkahnya sebagai berikut :

Alat dan Bahan yang Diperlukan :
1. Daun Sirsak
2. Daun Jambu
3. Daun Sawo
4. Tali rafia

Mengumpulkan tiga jenis daun ini dengan jumlah masing-masing 20 lembar. Daun tersebut harus dengan tangkainya. Piranti lainnya adalah tali rafia, selotif, gunting, pisau, spidol kertas, dan bolpoint.
Petunjuk Menyelesaikan Operasi Pada Bentuk Aljabar dengan Menggunakan Media Daun Sebagai Berikut :
Misalkan media daun yang digunakan sebagai berikut.
Lambang Nama Daun
x Daun Sirsak
y Daun Jambu
z Daun Sawo

Dapat digunakan dalam operasi :
1). Penjumlahan
a)      Suku dengan koefisien positif dilambangkan dengan daun tegak, sedangkan suku dengan koefisien negatif dilambangkan dengan daun dalam posisi terbalik.
b)      Menjumlahkan suku sejenis artinya sama dengan menggabungkan daun sejenis. Misalkan 3x + 2x berarti 3 daun sirsak digabungkan dengan 2 daun sirsak, hasilnya 5 daun sirsak..Artinya 3x + 2x = 5x.
c)      Menjumlahkan suku sejenis tetapi berlainan koefisien berarti mengurangkan. Misalkan z + (–2z) berarti 1 daun sawo digabungkan dengan 2 daun sawo (posisi terbalik), hasilnya 1 daun sawo yang posisinya terbalik. Hal tersebut diartikan z + (–2z) = – 1z = –z.
d)      Menjumlahkan suku tidak sejenis artinya sama dengan menggabungkan daun-daun yang sejenis. Misalkan 3x + z + 2x + (–2z) berarti 3 daun sirsak digabungkan dengan 2 daun sirsak, sedangkan 1 daun sawo digabungkan dengan 2 daun sawo (terbalik). Hasilnya 5 daun sirsak dan 1 daun sawo (terbalik). Ini berarti 3x + z + 2x + (–2z) = 5x + (–z) = 5x – 2z.
2). Pengurangan
Mengurangkan berarti menjumlahkan dengan kebalikannya. Misalkan 2x – 5x diubah menjadi 2x + (–5x). Artinya 2 daun sirsak digabungkan dengan 5 daun sirsak (terbalik). Hasilnya 3 daun sirsak terbalik, artinya 2x – 5x = –3x. Sedangkan –3y + 4z – (–2y) diubah menjadi –3y + 4z +2y berarti 3 daun jambu (terbalik) digabungkan dengan 2 daun jambu hasilnya 1 daun jambu (terbalik), sedangkan 4 daun sawo tetap. Artinya –3y + 4z – (–2y) = –y + 4z.

3). Perkalian
a). Koefisien tidak dilambangkan dengan jumlah daun sehingga dalam perkalian, koefisien dikalikan dengan koefisien seperti operasi bilangan bulat.
b). Variabel dilambangkan dengan daun dalam posisi berjajar. Misalkan xy dilambangkan dengan daun sirsak dijajar dengan daun jambu.
c). Tanda pangkat dilambangkan dengan daun yang diikat dengan tali rafia sebanyak pangkatnya. Misalkan x, x dilambangkan dengan daun sirsak dijajar dengan daun sirsak, dan selanjutnya dapat diwakili oleh satu daun sirsak yang diikat dengan 2 tali (sama juga dengan dua daun sirsak tersebut yang diikat jadi satu dengan 2 tali rafia). y2z dilambangkan dengan satu daun jambu yang diikat 2 tali dijajar dengan satu daun sawo.
d). Dalam mengerjakan perkalian, koefisien dikalikan dengan koefisien sedangkan variabel dikalikan dengan variabel. Misalkan 3xz (–2z) berarti koefisiennya : 3 x (–2) = –6, sedangkan variabelnya: xz, dan z dilambangkan dengan satu daun sirsak, satu daun sawo, dan satu daun sawo. Karena daun sawo ada dua lembar, maka bentuk di atas menjadi satu daun sirsak dan satu daun sawon yang diikat dengan dua tali. Artinya 3xz (–2z) = [3 x (–2)] [ xz . z ] = –6 xz2.

4). Pembagian
a). Pembagian variabel dilambangkan dengan pengurangan daun yang mewakili variabel yang dibagi oleh daun yang mewakili variabel pembagi. Variabel yang dibagi diletakkan di bagian atas sedangkan variabel pembagi diletakkan di bagian bawah. Misal xy3z : x2y dilambangkan dengan 2 daun sirsak, 3 daun jambu, dan 1 daun sawo dikurangi dengan 2 daun sirsak dan 1 daun jambu. Hasilnya adalah sisa pengurangan tersebut yaitu 2 daun jambu dan 1 daun sawo. Jadi, x2y3z : x2y = y2z.
Cara lain: x2y3z : x2y dilambangkan dengan cara berikut.
Yang dibagi : daun sirsak yang diikat dengan 2 tali, daun jambu diikat dengan 3 tali, dan satu daun sawo.
Pembagi : daun sirsak yang diikat dengan 2 tali, dan satu daun jambu.
Hasilnya sama dengan cara sebelumnya.

5). Substitusi
a). Substitusi dilakukan dengan menempelkan kertas yang diberi angka pada daun yang maksud. Misalkan x = 3 dan y = –10 disubstitusikan pada –2x + z, maka dua daun sirsak ditempeli kertas bertuliskan angka 3 dan satu daun sawo ditempeli selotif bertuliskan angka –10. Hasilnya adalah (–2 3) + –6 + (–10) = –16.
b). Pengerjaan operasi gabungan tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat disesuaikan dengan urutan pengerjaan operasi pada bilangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar